Materi
Bahasa Indonesia tentang Puisi
Puisi
adalah karya sastra hasil perenungan seorang penyair atas suatu kejadian atau
peristiwa yang diamati, dihayati atau dialami. Cetusan tersebut kemudian
dikemas dalam bahasa yang padat dan indah. Sehingga penikmat puisi baik pembaca
maupun pendengar dapat merasakan puisi mengandung keindahan dan pesan-pesan.
Puisi
dibangun oleh unsur instrinsik dan ekstrinsik. Unsur instriksik merupakan unsur
yang membangun karya sastra dari dalam. Sedangkan unsur ekstrinsik merupakan
unsur yang membangun karya sastra dari luar.
Unsur-unsur instrinsik puisi :
1.
Tema
2.
Diksi (pilihan kata)
3.
Rima (sajak)
4.
Baris
5.
Bat
6.
Gaya bahasa
7.
Amanat
Sedangkan unsur ekstrinsiknya :
a. Latar
belakang penulis
b. Riwayat
pendidikan penulis
c. Tempat
penulis dilahirkan
d. Dsb
Struktur fisik puisi :
a)
Diksi, pilihan kata yang tepat, padat dan kaya
akan nuansa bermakna
b)
Bais, pencipta efek efek artistik dan pembangkit
makna
c)
Enjambemen, peristiwa sambung menyambung dua larik
sajak yang berurutan
d)
Rima/sajak, pengulangan bunyi dalam puisi
e)
Bahasa, bahasa yang digunakan figuratif, yaitu
bahasa yang penuh lambang/makna
f)
Tipografi, bentuk fisik puisi berupa penataan
larik yang baik
Macam puisi baru berdasarkan
jumlah baris disetiap baitnya ada sepuluh :
a. Destikon,
setiap bait terdiri dari dua baris
b. Tersina,
setiap bait terdiri dari tiga baris
c. Kuatrin,
setiap bait terdiri dari empat baris
d. Quint,
setiap bait terdiri dari lima baris
e. Sextet,
setiap bait terdiri dari enam baris
f. Soneta,
setiap bait terdiri dari tujuh baris
g. Oktaf,
setiap bait terdiri dari delapan baris
h. Soneta,
setiap bait terdiri dari sembilan baris
i. Puisi
bebas, puisi yang tidak terikat aturan
j. Puisi
kontemporer, puisi yang menyimpang dari aturan penulisan diatas
Teknik membaca puisi
Dalam
membaca puisi merupakan bentuk ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan
dan merangsang imajinasi panca indra dalam susunan berirama. Pembacaan puisi
akan menarik bila pembaca memahami isi puisi, memiliki lafal yanh jelas,
menguasai tekanan dan intonasi pembacaan teks puisi, serta memiliki ekspresi
serta gerak-gerik yang sesuai dengan isi puisi yang dibacanya.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam membaca puisi dengan hasil yang baik, sebagai
berikut :
1) Intonasi
yang tepat
a.
Tempo (cepat lambatnya suara)
b.
Irama (keras lambatnya suara)
c.
Nada (tinggi rendahnya suara)
d.
Jeda (perhatian sementara)
e.
Aksentuasi (tekanan suara dengan ekspresi)
f.
Volume suara (kejelasan suara)
2) Ekspresi
a.
Mimik (gerak wajah, raut wajah)
b.
Pantomimik (gerak-gerak tubuh)
3) Penampilan
Agar membaca
puisi dengan baik dapat membubuhkan tanda-tanda pembacaan yang berfungsi
sebagai rambu-rambu pola intonasi, nada, tempo dan irama. Rambu-rambu tersebut
adalah :
// :
berhenti (.)
/ :
berhenti sebentar (,)
:
intonasi naik
:
intonasi turun
:
langsung pada baris berikutnya (enjambemen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar